Monday, October 10, 2011

sejarah kristen yusuf

Banyaknya anak-anak usia sekolah dan anak-anak putus sekolah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama 31 tahun berkecimpung dalam dunia pendidikan, mendorong Ibu Dameria Nelwan, MA (almh.) segera berbuat sesuatu yang terbaik bagi bangsa dan negara nya.

Modal semangat dan tekad inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya sekolah yang kita cintai ini. Berkat dorongan dari suami terkasih, Bapak Robert Lantang, SH (Alm.) dan kerjasama yang baik dengan Ibu Elly Tambunan Siregar (almh.), Bapak Arif Rahadi (alm.), Bapak Johan Tanamas (alm.), serta dukungan Menteri Sosial pada masa itu, Dr A.M. Tambunan (alm.) Ibu Dameria Nelwam, MA (almh.) membentuk Yayasan Perkembangan Injili Indonesia yang di ketuai oleh Ibu Elly Tambunan Siregar (almh.). Dengan usaha kerja keras, yayasan memperoleh izin penyelenggaraan pendidikan pada tanggal 12 Mei 1967, dan ditunjuklah Ibu Dameria Nelwan, MA (almh.) sebagai kepala sekolah.

Terpecahkannya masalah izin bukan berarti jalan mulus terbentang, tetapi tantangan baru siap menghadang, yaitu masalah lokasi, pengadaan gedung, peralatan, dan perlengkapan lainnya. Dengan berbagai upaya, lokasi berhasil diperoleh di jalan Jembatan Dua, Gg. Petasan No.16, Jakarta Utara. Dibangunlah ruang-ruang kelas sederhana karena terbatasnya dana. Dimulailah penerimaan murid baru pada bulan Juni 1967. Tahun ajaran baru dimulai tanggal 15 Juli 1967, yang sekaligus sebagai Hari Jadi Sekolah Kristen "Yusuf", dengan jumlah siswa 487 orang yang belajar di kelas-kelas TK dan SD 1-5, yang di layarin oleh 12 orang guru dan karyawan.

Pada tahun 1968 dibangunlah ruang semi permanen untuk menampung jumlah murid yang semakin bertambah. Berkat bantuan dari berbagai pihak dan orang tua murid, tahun 1969 dibangunlah ruang kelas permanen berlantai dua. Saat itu penambahan ruang kelas merupakan kebutuhan yang mendesak setelah diperolehnya izin penyelenggaraan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (SMP), tempat menampung lulusan SD.

Pada tahun 1971, Pemerintah membentuk Sekolah Nasional Projek Chusus (SNPC), yaitu sekolah khusus yang di beri izin mengajarkan Bahasa Mandarin sebanyak 12 jam pelajaran setiap minggu. Pada tahun 1972 berdirilah sekolah Kristen "Daniel" sebagai satu-satunya Sekolah Nasional Projek Chusus di Jakarta Utara. Dengan berdirinya sekolah ini tentu timbul masalah tentang perluasan lokasi sekolah. Puji syukur kepada Tuhan karena yayasan dapat memperluas lokasi dengan memiliki tanah serta lokasi sebuah pabrik yang bersebelahan dengan lokasi sekolah.

Dengan diselenggarakannya 2 sekolah di lokasi yang sama, yayasan saat itu medapat pelayanan dari 58 guru dan karyawan untuk melayani 3.236 siswa, dengan 6 kelas TK, 30 kelas SD dan 6 kelas SMP.

Dalam rangka peningkatan pelayanan, tahun 1974 yayasan membongkar semua ruang kelas non dan semi permanca menjadi ruang kelas permanen berlantai tiga.

Tahun 1975 Sekolah Kristen "Daniel" terpaksa ditutup dan difusikan menjadi TK/SD/SMP Kristen Yusuf setelah Pemerintah menghapuskan SPNC di seluruh Jakarta. Dengan adanya peleburan tersebut, jumlah murid mengalami pengurangan.

Sehubungan dengan semakin banyaknya permohonan lisan dan tertulis dari pada orang tua murid kelas III SMP agar yayasan menyediakan sarana bagi kelanjutan putera puteri mereka yang diasuh SMP Kristen "Yusuf" dan sehubungan dengan perubahan kebijakan Penerimaan Siswa Baru ke SLTA Negeri yang mulai berlaku pada tahun ajaran 1989/1990, yayasan yang diprakarsai oleh Ibu Dra. Jasmin Lantang, MBA, memberanikan diri membuka SMA Kristen "Yusuf". Tahun ajaran baru dimulai sejak tanggal 17 Juli 1989 dengan melalui seleksi penerimaan murid yang diperketat karena jumlah lokal yang kurang memadai. Dari 5 kelas lulusan SMP III tahun ajaran 1988/1989 yang lalu, hanya dapat di tampung sebanyak 2 kelas 1 SMA.

Saat ini Yayasan Perkembangan Injili Indonesia boleh merasakan sedikit bangga karena semua hambatan dan tantangan dapat teratasi walaupun daya dan dana terbatas. Dengan penyertaan Allah Yang Maha Kuasa, dalam usianya yg ke-29 tahun ajaran 1996/1997, TK/SD/SMP/SMU Kristen Yusuf dilayani oleh: 52 orang guru, 7 orang karyawan Tata Usaha/Sekertariat, 4 orang petugas kebersihan, 2 orang petugas keamanan, 1 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi dan 1 orang juru rawat: dengan komposisi 6 kelas TK, 19 kelas SD, 14 kelas SLTP, dan 14 kelas SMA, dengan sarana: 23 ruang kelas, 1 kantor kepala sekolah, 1 kantor guru, 2 kantor Tata Usaha/Sekertariat, 1 ruang keterampilan mengetik, 1 laboratorium komputer, 1 ruang stensil, 1 poliklinik, 1 ruang serba guna, 1 kantin, 1 ruang main TK, 1 laboratorium IPA, 1 ruang penyimpanan inventaris pramuka, 3 gudang, 6 WC siswa puteri, 2 WC dan 7 urinoar siswa putera, 1 WC dan 2 urinoar untuk siswa TK, serta 2 WC guru.

Perjalanan Sekolah Kristen "Yusuf" masih panjang dan jauh. Semoga sekolah yang kita cintai ini semakin berkembang, bukan hanya dari segi fisiknya, tetapi juga dari segi mutunya, sehingga segala usaha demi tercapainya hakekat dari pendidikan nasional untuk mewujudkan manusia-manusia pembangunan semakin terasa nyata bagi masyarakat dan bangsa kita, terutama semakin berkenan di hadapan Tuhan.



No comments:

Post a Comment